CEGAH KORUPSI MENUJU INDONESIA BERSIH

KETELADANAN,PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN (dalam lingkup kebiasaan di sekolah dan sehari)

Sulit mengharapkan muara sungai menjadi jernih jika di hulunya keruh.oleh karena itu hulunya yang harus di jernih kan terlebih dahulu terlebih semua aliran sungai sampai ke muara ikuta menjadi jernih.

Keteladanan perlu di tunjukan ke orang2 trdekat dengan peserta didik seperti Org tua di rumah,kepala sekolah dan guru.mereka ini lah yg terlebih dahaulu di tuntut untuk selalu berlaku jujur.jika mereka bias menjaga kejujuran dan ahlak mulai dengan mudah murid atau Pun anak bsa meladani nya atau meniru nya,
Factor keteladanan ini sangat penting karna bagaimana mungkin org tua dan org pendidikan bisa mendidik anak nya menjadi org jujur klo dy sndiri tidak memiliki sifat jujur dalam dirinya

Sebuah pepatah arab mengatakan “ orang yang tidak memiliki sesuatu tidak bisa memberikan apa “ .Maksut nya jika pendidikan tidak bias menjaga kejujurannya maka diapun tidak bias menananmkan kejujuran kepada murid nya.
Keteladanan ada lah metode pendidikan yang paling baik dan utama. Pengaruh perbuatan dan tingkah laku yang langsung terlihat akan selalu lebih besar dari pada ucapan.tidaklah slalu jika Ki HAjar Dewantara menetapkan Ing Ngarso Son Tilodo ( keteladanan ) sebagai poin pertama dalam prinsip pendidikan di taman siswa.

Metode kedua untuk mencegah korupsi adalahpembelajaran.metode itu telah di plopori oleh KPK dengan memberikan proses pembelajaran kepada peserta didik dalam bentuk masukan pelajaran anti korupsi dalam kurikulum pendidikan.namun mempelajari seluk belk tentang bahaya korupsi tidak lah cukup untuk mempengaruhi sikap para peserta didik.materi pembelajaran anti korupsi jga harus memuat tentang ahlak mulia yang bisa menghindarkan generasi dari perilaku korupsi seperti kejujuran,hidup sederhana, pelayanan yang ikhlas,bertanggung jawab dan sabar.

Metode ketiga adalah pembiasaan yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik menerapkan materi pelajaran anti korupsi dan kejujuran yang telah mereka terima melalui proses pembelajaran.contoh sebaik baik nya teori tentang berenang,sepintar pintar nya guru memngajarkan tentang berenang,kalau murid tidak dibiasakan ke kolam beranang maka mustahil murid bisa pintar berenang. Oleh karena itu setiap tempat pendidikan harus ada laboratorium tempat melakukan kebiasaan.

Beberapa tahun terakhir kantin kejujuran telah menjadi laboratorium kejujuran di sekolah sekolah.dengan mekanisme transaksi swalayan dan swabayar(ambil sendiri bayar sendiri) akan tertanam sikap kejujuaran karena meraka mengambik dan membayar barang yang di beli tanpa ada yang melayani transaksi nya.

Mekanisme ini akan sangat menantang bagi para pserta didik,karna begitu besarnya godaan untul berbuat curang.jangan kan tanpa pengawasan, ada penjaganya saja masih bisa ada pembeli yang melakukan kecurangan.
Ada nya kantin kejujuran tidak otomatis membuat generasi akan jujur, maka nya dalam pengelolaan kantin kejujuran tidak hanya melepas para pesertadidik unutk melakukan transaksi swalayan dan swabayar namun juga harus di barengi proses penanaman nilai nilai kejujuran melalu ceramah ceramah.pembacaan iklar kejujuran dan program program keagamaan lainnya.

Dengan terbiasa melakukan transaksi secara jujur ,maka dalam hati akan tertanam keyakinan bahwa meskipun orang lain tidak melihat atau pun kebaikan yang di lakukan tetapi slalu ada CCTV allah swt yang maha melihat dan maha mengetahui

0 komentar:

Posting Komentar

Hidup Adalah Lelucon Yang Baru Saja Dimulai