Ada Apa Dengan Dunia??

“Dunia adalah sebuah tempat persinggahan sementara sebelum menuju keabadian” begitu pameo yang sering kita dengar dan kita yakini sampai saat ini. lalu apa hubungan pameo tersebut dengan judul tulisan ini. seperti kita ketahui persinggahahan sementara itu berarti sebentar, tidak lama, tidak abadi dan pasti bukan tujuan akhir. tapi pada kenyataannya sekarang kita melihat Dunia yang kita diami tidaklah tepat mengambarkan pameo tersebut karena banyak orang berbuat seolah dunia adalah persinggahan terakhir dan dunia adalah tujuan akhir.

Allah SWT telah menciptakan dunia adalah sebagai tempat hukuman untuk Nabi Adam AS karena telah melanggar perintahNya untuk tidak memakan buah Khulbi seperti yang diceritakan dalam Al-Qur’an. jadi dunia adalah hukuman dan seperti kita ketahui bahwa apabila ada sebuah hukuman untuk seseorang, itu adalah untuk menjadikan terhukum menjadi lebih baik dan kelak dapat kembali keasalnya dengan keadaan yang lebih baik yang artinya seharusnya manusia yang tinggal didunia harus berbuat baik karena kelak mereka akan kembali ketempat asal kita yaitu surga, tempat dimana keabadian dan kekekalan adalah sebuah kenyataan. tapi walaupun kita menyadari hal tersebut tapi banya diantara kita selalu lupa dikala dunia menggoda dengan segala tipu dayanya, fatamorgananya, pesonanya, kita memilih suatu yang akan hilang selamanya dari pada keabadian semesta.

mari kita berpikir sejenak dan merenungkan ayat al-quran yg artinya : tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah. artinya kita diciptakan adalah untuk beribadah. dana kata beribadah dapat kita terjemahkan dengan ritual keagamaan atau kita sebut Habluminalloh dan ritual sosial atau Hablumminannas . ritual keagamaan yaitu berupa perintah seperti Syahadat,Sholat,Dzakat,puasa,pergi haji,Amal,sodaqoh dll yg dapat kita lihat dalam perspektif Agama. dan ritual sosial dapat kita terjemahkan sebagai hal bersifat universal seperti interaksi dengan manusia dengan manusia atau Habluminanas.

jadi seandainya kita tarik garis vertikal dan horisontal antara keduanya seharusnya manusia dapat memahami apa hakikat dari kehidupan ini sebenarnya. saya cuma mengajak kepada semua insan marilah kita mereposisi kembali apa tujuan hidup didunia ini, bahwa benar dunia memang perlu kita rengkuh,raih dan kita taklukan dengan tujuan akhir yaitu kebahagian abadi yaitu surga sebaik-baiknya tempat kita kembali. dengan panduan kebaikan dan keimanan, mari kita berbuat baik dengan niat yg tulus mulai hari ini, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita lalu siapa lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Hidup Adalah Lelucon Yang Baru Saja Dimulai